Tanda-tanda Perilaku Abusive dalam Hubungan Ini Perlu Diwaspadai





Kontak fisik adalah bentuk sikap abusive dalam jalinan Sikap abusive (abusif) ialah sikap kasar atau kekerasan pada suatu jalinan. Kecuali berupa fisik, sikap ini dapat berlangsung berbentuk emosional serta seksual. Bila sikap itu didiamkan, ini jelas bisa berefek jelek buat korban.

Kekerasan mental serta emosional adalah bentuk dari kontrol, menakuti seseorang, atau isolasi. Sikap ini bisa berupa perkataan, aksi, serta intimidasi yang mempunyai skema spesifik.

Walau pertanda dari jalinan abusive bisa nampak secara jelas, orang yang ada dalam jalinan ini terkadang tidak mengetahui serta mengganggapnya untuk abusive.

Pertanda sikap abusive dalam hubunganBerikut ialah beberapa pertanda sikap abusive dalam jalinan yang penting Anda kenali.

1. MengaturPerilaku mengatur ini bisa berbentuk tidak biarkan Anda pergi bersama-sama rekan, tetap ingin bersama-sama Anda setiap saat, memerintah Anda kenakan pakaian sesuai dengan tekad mereka, sampai terus-terusan mengontak Anda dengan fakta ingin ketahui info.

2. Lakukan kekerasan seksualMemaksa untuk memeluk, mencium, serta berhubungan seks atau lakukan beberapa hal bau seksual, termasuk juga dalam sikap abusive yang mengarah pada kekerasan seksual.

3. Kekerasan verbal serta emosionalPerilaku abusive tidak hanya terbatas fisik serta seksual saja, dan juga emosional dan verbal. Ini termasuk juga menyebut pasangan dengan panggilan yang tidak patut, cemburu yang terlalu berlebih, serta memberikan ancaman untuk menyakit pasangan bila dia tidak taat. 

Rahasia Dasar Meraih Kemenangan Judi Bola Online

Disamping itu, bentuk sikap abusive dengan cara psikologis bisa dengan bersandiwara perduli di muka umum, tapi selanjutnya sikap itu beralih 180 derajat dalam ranah pribadi. Mengakibatkan, korban akan berasa bingung, tidak yakin diri, serta putus harapan. 

4. Batasi akses ekonomiSeseorang yang abusive sering menggantikan uang pasangannya serta mengatur akses uang itu hingga tidak dapat dipakai pasangannya.

Mereka dapat menahan pasangannya untuk kerja atau simpan upah yang didapat pasangannya. Keadaan ini mengakibatkan ketergantungan dengan cara finansial yang membuat korban susah keluar dari jalinan ini.

5. Kekerasan fisikSeseorang yang abusive bisa menyakiti pasangan mereka dengan cara fisik dalam beberapa langkah, contohnya dengan memukul, menampar, melempar benda, memukul, atau menggerakkan mereka.

6. Memakai anakPerilaku abusive yang ini bisa memberikan rasa takut pada pasangannya. Aktor bisa menyepelekan ketrampilan pengasuhan pasangannya, memberikan ancaman akan menggantikan beberapa anak, atau bercerita kebohongan mengenai pasangan pada anak mereka.

[[artikel-terkait]]

Hadapi seorang dengan sikap abusivePerilaku abusive berbentuk apa saja bisa memunculkan dampak jelek buat psikologis korban, baik itu efek periode pendek atau panjang. Oleh karenanya, bila Anda alami sikap abusive dari pasangan, turuti cara-cara berikut untuk menanganinya.

1. Adukan pada pihak berwajibJika sikap abusive yang Anda rasakan ialah kontak fisik, intimidasi, serta semua bentuk yang menyakitkan, selekasnya adukan ini pada pihak yang berwajib. Tekankan Anda pun minta perlindungan dari mereka buat terlepas dari intimidasi aktor.

2. Tentukan batasanJika Anda alami sikap abusive dengan cara psikologis atau emosional, coba untuk memutuskan batasan sama orang yang lakukan pelecehan supaya sikap ini dapat disetop. Ini termasuk juga bela diri saat terima sikap-perilaku abusive sampai putuskan jalinan.

3. Ganti prioritas AndaSeseorang yang abusive akan merekayasa rasa simpati seorang. Sering sampai mereka meremehkan diri sendiri serta malah jaga aktor. Rutinitas ini perlu disudahi dengan mulai tempatkan prioritas diri kita terlebih dulu.

4. Selekasnya keluar dari situasi tersebutKetika Anda berasa ada pada kondisi yang abusive, awalilah untuk bikin rencana untuk kabur atau keluar dari situasi itu. Bicarakan ini sama orang paling dekat Anda untuk memperoleh suport.

Kecuali cara-cara di atas, coba untuk memperhitungkan pertolongan karieronal. Pertolongan, baik berbentuk group atau therapy, bisa menolong Anda untuk semakin kuat untuk keluar dari situasi itu. Ini membuat Anda percaya jika Anda tidak sendiri. 

Itu beberapa sinyal sikap abusive dalam jalinan serta langkah menanganinya. Sikap abusive tidak dapat dibetulkan, apa saja faktanya. Oleh karenanya, bila Anda alami beberapa aksi di atas, awalilah beranikan diri Anda untuk keluar dari situasi itu. 

Jangan malu atau berupaya tutupi kekeliruan aktor. Ingat-ingatlah jika menyayangi diri Anda tidak kalah keutamaan dengan menyayangi seseorang.

Diberdayakan oleh Blogger.